Ragam Fungsi Pintu
1.
Akses
Keluar Masuk
a.
Sebagai
Akses Sirkulasi Penghuni
Dalam hal ini pertimbangan
frekuensi penggunaan dan besaran standar lebar dan tinggi pintu. Untuk Bangunan
dengan kapasitas di bawah 10 orang pintu lebar standar (bukan SNI en
internasional) untuk ukuran Indonesia adalah 80 cm atau selebar 2 keping
Keramik 40x40. Sedangkan untuk akses Penghuni bangunan dengan kapasitas 11
orang ke atas minimal 90 cm atau 3 lembar keramik 30x30 atau bisa juga dengan
pintu ganda. Sekali lagi ini bukan SNI atau standar lain, Cuma asumsi
penggunaan umum yang ada. Mengenai ketinggian nanti disesuaikan dengan proporsi
tinggi plafond dan ketinggian dasar bangunan.
b.
Sebagai
Akses Sirkulasi Barang
Untuk sirkulasi barang,
seperti yang digunakan di berbagai bangunan usaha dan komersil, lebar pintu
menjadi penting karna menyangkut intensitas sirkulasi penggunaan. Sebagai
contoh konkrit yang umum ditemukan adalah pintu harmonica pada bangunan rumah took
dan tempat usaha. Lebar fleksibel menjadi penting, disamping menjadi penarik
minat juga mewakili fungsi keamanan bangunan. Lain halnya dengan Garasi yang
memiliki standar tersendiri untuk mewadahi jenis kendaraan tertentu.
c.
Sebagai
Akses Sirkulasi Udara
Jalusi, Ventilasi dn celah
bawah pintu menjadi contoh aplikasi sirkulasi udara dalam perencanaan
Pintu. Disamping juga pintu yang menyatu dengan fungsi bukaan seperti yang umum
dipakai pada “Pintu jendela”. Walau pengunaan Jalusi dianggap kuno dari segi
model, namun fungsi penghawaan yang diwadahi jalusi yang dipasang di pintu
menjadi amat penting.
d.
Sebagai
Akses Sirkulasi Cahaya
Kaca menjadi solusi modern pencahayaan yang umum dipakai di beberapa
bangunan saat ini. Di samping efektif dalam pembuatan modul atau model, juga
ramah akan pengaplikasian fungsi-fungsi lain dari pintu
e.
Sebagai
Akses Sirkulasi Piaraan
Bukaan yang khusus mewadahi piaraan penghuni, mungkin agak awam
digunakan, karena pengaplikasian bahan yang sulit didapat serta perawatan yang
extra.
2.
Tematik
a.
Warna
Fungsi sebagai Muka bangunan menjadikan Pintu sebagai sentra
pengaplikasian warna pada bangunan. Warna pada pintu mempengaruhi Meubel,
mempengaruhi warna dinding, mempengaruhi warna Gorden dan lainnya. Pokoknya
mempengaruhi pemilihan warna ornament lain dalam interior maupun eksterior
bangunan.
b.
Bahan
Bahan menjadi penanda fungsi pintu amat penting dalam pembangunan sebuah
gedung. Bahan Kaca yang ada pada bank menjadikan bank terkesan welcome pada
klient atau nasabah, karena dari luar kaca menghadirkan suasana yang open
minded akan masalah nasabah pada keuangannya. Kayu mewakili kesan Selektif pada
viewer dari luar, terkesan pilih-pilih dalam hal pengguna pintu karena mewadahi
fungsi public dan Privat di dalamnya.
c.
Model / Bentuk
Segi empat adalah bentuk umum yang didapatkan di sekeliling kita,
meskipun pada dasarnya modul lengkung ataupun segitiga bisa diaplikasikan pada
bangunan, namun karena kerumitan pengerjaan dan estimasi waktu kerja yang
biasanya mepet menjadikan harga akan modul ini sedikit lebih tinggi dari model
segi empat sederhana.
d.
Proporsi
Dalam hal ini tinggi dan lebar menjadi tolak ukur akan pengaplikasian
metode ini.
3.
Keamanan
Terimakasih, artikel yang sangat bermanfaat gan. Kita harus lebih paham dalam pemilihan Pintu kamar mandi juga.
BalasHapus