Minggu, 14 Oktober 2012

Ragam Fungsi Pintu



Ragam Fungsi Pintu
1.       Akses Keluar Masuk
a.       Sebagai Akses Sirkulasi Penghuni
Dalam hal ini pertimbangan frekuensi penggunaan dan besaran standar lebar dan tinggi pintu. Untuk Bangunan dengan kapasitas di bawah 10 orang pintu lebar standar (bukan SNI en internasional) untuk ukuran Indonesia adalah 80 cm atau selebar 2 keping Keramik 40x40. Sedangkan untuk akses Penghuni bangunan dengan kapasitas 11 orang ke atas minimal 90 cm atau 3 lembar keramik 30x30 atau bisa juga dengan pintu ganda. Sekali lagi ini bukan SNI atau standar lain, Cuma asumsi penggunaan umum yang ada. Mengenai ketinggian nanti disesuaikan dengan proporsi tinggi plafond dan ketinggian dasar bangunan.
b.      Sebagai Akses Sirkulasi Barang
Untuk sirkulasi barang, seperti yang digunakan di berbagai bangunan usaha dan komersil, lebar pintu menjadi penting karna menyangkut intensitas sirkulasi penggunaan. Sebagai contoh konkrit yang umum ditemukan adalah pintu harmonica pada bangunan rumah took dan tempat usaha. Lebar fleksibel menjadi penting, disamping menjadi penarik minat juga mewakili fungsi keamanan bangunan. Lain halnya dengan Garasi yang memiliki standar tersendiri untuk mewadahi jenis kendaraan tertentu.
c.       Sebagai Akses Sirkulasi Udara
Jalusi, Ventilasi dn celah bawah pintu menjadi contoh aplikasi sirkulasi udara dalam perencanaan Pintu. Disamping juga pintu yang menyatu dengan fungsi bukaan seperti yang umum dipakai pada “Pintu jendela”. Walau pengunaan Jalusi dianggap kuno dari segi model, namun fungsi penghawaan yang diwadahi jalusi yang dipasang di pintu menjadi amat penting.
d.      Sebagai Akses Sirkulasi Cahaya
Kaca menjadi solusi modern pencahayaan yang umum dipakai di beberapa bangunan saat ini. Di samping efektif dalam pembuatan modul atau model, juga ramah akan pengaplikasian fungsi-fungsi lain dari pintu
e.      Sebagai Akses Sirkulasi Piaraan
Bukaan yang khusus mewadahi piaraan penghuni, mungkin agak awam digunakan, karena pengaplikasian bahan yang sulit didapat serta perawatan yang extra.
2.       Tematik
a.       Warna
Fungsi sebagai Muka bangunan menjadikan Pintu sebagai sentra pengaplikasian warna pada bangunan. Warna pada pintu mempengaruhi Meubel, mempengaruhi warna dinding, mempengaruhi warna Gorden dan lainnya. Pokoknya mempengaruhi pemilihan warna ornament lain dalam interior maupun eksterior bangunan.
b.      Bahan
Bahan menjadi penanda fungsi pintu amat penting dalam pembangunan sebuah gedung. Bahan Kaca yang ada pada bank menjadikan bank terkesan welcome pada klient atau nasabah, karena dari luar kaca menghadirkan suasana yang open minded akan masalah nasabah pada keuangannya. Kayu mewakili kesan Selektif pada viewer dari luar, terkesan pilih-pilih dalam hal pengguna pintu karena mewadahi fungsi public dan Privat di dalamnya.
c.       Model / Bentuk
Segi empat adalah bentuk umum yang didapatkan di sekeliling kita, meskipun pada dasarnya modul lengkung ataupun segitiga bisa diaplikasikan pada bangunan, namun karena kerumitan pengerjaan dan estimasi waktu kerja yang biasanya mepet menjadikan harga akan modul ini sedikit lebih tinggi dari model segi empat sederhana.
d.      Proporsi
Dalam hal ini tinggi dan lebar menjadi tolak ukur akan pengaplikasian metode ini.
3.       Keamanan

1 komentar:

  1. Terimakasih, artikel yang sangat bermanfaat gan. Kita harus lebih paham dalam pemilihan Pintu kamar mandi juga.

    BalasHapus